Selasa, 27 Januari 2009

Curahan hati wanita suci

Assalamu 'alaikum wr wb

Afwan, aku bukan pujangga yang hendak membahas tentang cinta. Aku jugatidak sedang mencampuri urusan orang lain (Aku hanya ingin memposisikan dirisebagai seorang saudara.. yang wajib hukumnya untuk mengingatkan saudaranya yang mungkin... salah langkah.

Bila artikel ini tak berkenan, mohon maaf. Itu saatnya aku untuk dikritisi... aku ingin bicara atas nama wanita, terlebih akhwat (kalau boleh sih) tolong untuk para ikhwan(atau yang merasa sebagaimuslim)

Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi.
Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut, but itu fakta.
Sangat mudah membuat wanita bermimpi.
Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami.
Mungkin kami akan melengos kalau disapa.
Atau membuang muka kalau dipuji.
But, jujur saja, ada perasaan bangga. Bukan suka pada antum (mungkin) but sukakarena diperhatikan "lebih".
Diantara kami, ada golongan Maryam yangpandai menjaga diri.
Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci,jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta'aruf bila antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya, sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalamhitungan bulan tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akandilegalkan.
Tolong, pahami arti cinta seperti pemahaman Umar Al Faruq: seperti induk kuda yang melangkah hati-hati karena takut menginjak anaknya (afwan,bener ini ya riwayatnya?) . Bukan mengajak kami ke bibir neraka.
Dengan SMS-SMS mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapanyang dibungkus sebuah label:ta'aruf.
Tolong, kami hanya ingin menjaga diri. Menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA.
Karena janji Allah itu pasti.
Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik.
Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu
Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu
Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu
Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu
Jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalwat denganmu
Ada beda persahabatan sebagai saudara, dengan hati yang sudah terjangkiti virus... beda itu bernama "rasa" dan"pemaknaan"
Bukan, bukan seperti itu yang dicontohkan Rasulullah.
Antum memang bukan Mush'ab antum juga tak sekualitas Yusuf as.
Tetapi antum bukan Arjuna dan tak perlu berlagak seperti Casanova karena Islam sudah punya jalan keluar yang indah yaitu segeralah menikah atau jauhi wanita dengan puasa

Tolong, sebelum antum memutuskan untukmendatangi kami jawab dulu pertanyaan ini dengan jujur:

setelah 3 bulan antum mendatangi dan menyatakan cinta, antum masih belum siap untuk mengikrarkan dalam sebuah pernikahan? ataukah antum masih butuh waktu lebih lama dan meminta kami menunggu, dengan alasan yang tidak syar'i dan terlalu duniawi?

kalau jawabannya "YA",:"SELAMAT" berarti antum lebih pantas masuk surga dibandingkan Ali binAbi Thalib as.
Dia baru berani mengatakan cinta kepada Fathimah, setelah menikah. Ali, pemuda kesayangan Rasul, tetapi menunggu waktu bertahun-tahun untuk mengatakannya.
Bukan karena dia pengecut tentu saja justru karena dia adalah laki-laki kualitas surga...

Tolong, kami tidak ingin menyakiti hati calon suami kami yang sebenarnya. Mereka berusaha untuk menjaga hijab, agar datang kepada kami dalam kondisi suci hati, tetapi kami malah menjajakan cinta kepada laki-laki yang belum tentu menjadi suami kami,atau antum sekarang sudah berani menjamin bahwa antum adalah calon suami kami sebenarnya?

maaf, wanita itu lemah dan mudah ditaklukkan. sebagai saudara kami, tolong, jaga kami.
Karena kami akan kuat menolak rayuan preman, tapi bisa jadi kami lemah dengan surat cinta kalian.
Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu dengan jalan yangdiberkahiNya?
Bukankah lebih membahagiakan bila kita dipertemukan dalam kondisidiridhoiNya?
Bukan cuma saat menikah, tetapi saat pertemuan yang juga bebas dari maksiat.

Allah Maha Pencemburu, dan DIA Maha Memiliki kami, Jadi... mintalahkepadaNya sebelum mendatangi kami.

Wassalamu'alaikum Wr Wb.

dari prayoga.net (Wallahualam Bishawab)

Jumat, 23 Januari 2009

A simple love..

I thought that i've spend too much time looking for the right person to love
or finding fault with those already love,
when instead I should be perfecting to the love that i give

I wish,,when I truly care for someone,
I don't wanna look for faults,
I don't wanna look for answers,
I don't wanna look for mistakes.

Instead,
I'll fight the mistakes,
I'll accept the faults,
and I'll overlook the excuses...

Coz, I know..
I can't make someone to love me,
all I can do is be someone who can be loved,
the rest is up to the person to realise my worth.

Coz I know..
One day..
In life there are very rare chances
that i'll meet the person i love and loves me in return..
So when i have it ,i'll never let him go

Coz,the chance might never come on my way again...

Rabu, 21 Januari 2009

Sumpah Dokter Muslim

Saya Bersumpah Dengan Nama Allah yang Maha Besar :

[1]Mengingat Allah dalam menjalankan profesi saya.

[2]Melindungi jiwa manusia dalam semua tahap dan semua keadaan.

[3]Melakukan semampu mungkin untuk menyelamatkan dari kematian, penyakit dan kecemasan.

[4]Memelihara kemuliaan manusia, menutupi pribadinya dan menyimpan rahasianya.

[5]Dalam segala hal menjadi alat dari rahmat Allah, memberikan perawatan kedokteran pada yang dekat dan yang jauh, yang saat dan yang berdosa, serta teman maupun lawan.

[6]Berjuang mengejar ilmu dan mempergunakannya untuk keuntungan bukan aniaya bagi manusia.

[7]Menghormati guru saya dan mengajari sejawat saya yang masih muda dan menjadikan saudara bagi setiap anggota profesi kedokteran yang bersatu dalam kesucian amal.

[8]Memelihara kepercayaan saya dalam beribadah dan dalam masyarakat, menghindari dari segala yang dapat menodai saya di mata Allah, NabiNya dan orang yang seaqidah dengan saya.

Allah menjadi saksi terhadap sumpah saya ini.

Rabu, 07 Januari 2009

Ya Allah, tolonglah....

Ya Allah,
Tuhan yang mengutus Baginda Rasulullah terkasih
Palingkanlah selalu hati kami hanya kepada Engkau dan Rasul-Mu
Janganlah biarkan kebencian merasuk di hati kami
Meski terbersit sekedar sekejap waktu

Ya Allah,
Tuhan Yang Maha Memelihara setiap insan
Betapa kami lupa untuk selalu melihat ke dalam diri
Semut di seberang begitu terang dalam pandangan
Sedangkan gajah di pelupuk mata sedikitpun tak teramati

Ya Allah,
Terlalu lama kami lupa ‘tuk kembali
Selalu terbuai dengan nikmatnya egoisme diri
Padahal kubur kami senantiasa menanti
seolah kematian berada digenggaman kami

Ya Allah,
Tuhan Yang berkuasa menyelamatkan nabi Yunus dari gelapnya perut ikan
Tuhan yang berkuasa mendinginkan api yang membakar Sayyidina Ibrahim ‘alaihissalam
Keluarkan kami dari kehinaan memperturutkan hawa nafsu
Keluarkan kami dari cinta dunia yang mencegah kami menggapai taat
Selamatkan kami dari derasnya arus kebencian para pendengki
Hujani kami dengan butiran hidayah dan Rahmat dari-Mu
Ya Allah Ya Salaam, tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, Sesungguhnya kami termasuk orang-orang yang zhalim…

Menuntut ilmu demi mengharap ridhaNya...

Hal pertama yang harus diperhatikan oleh para penuntut ilmu adalah keikhlasan niat demi mengharap ridha Allah SWT. Bukanlah untuk menyombongkan diri karena kepintaran, pengetahuan yang luar biasa, jabatan, harta dan sebagainya..

Sabda Rasulullah SAW : 'Sesiapa yang mempelajari ilmu karena Allah, tidak mempelajari ilmu karena inginkan harta dunia, tidak akan dia temui kecuali Syurga hari akhirat kelak.

Sering kita lihat bahwa para penuntut ilmu lebih berfikir kepada hasil (nilai ujian misalnya), padahal apa yang kita dapat dari sebuah nilai ?

Demi nilai yang tinggi atau IP yang cumlaude bisa membuat para penuntut ilmu menghalalkan segala cara...
mencontek, mencuri soal ujian, mengcopypaste tugas teman dsb...

renungkanlah sejenak,, apa yang kita dapat dari semua itu..

pernahkah kalian berfikir bahwa apa yang kalian pelajari akan dipraktekkan kepada masyarakat??
Firman Allah SWT: "Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (iaitu):"Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan janganlah kamu menyembunyikannya", lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarkannya dengan harga yang sedikit,amatlah buruk tukaran yang mereka terima." (Ali-Imran:187)


Pernahkah kalian berfikir bahwa ilmu yang sekarang dipelajari akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak?
Diriwayatkan daripada Muaz bin Jabal beliau berkata Rasulullah SAW bersabda: 'Tidak akan mara seseorang hamba di hari Akhirat melainkan telah ditanya mengenai 4 perkara: Berkenaan Umurnya ke mana yang telah dia habiskan. Berkenaan dengan Waktu mudanya apa yang telah dia lakukan. Berkenaan dengan hartanya dari mana diperolehinya dan ke mana dia belanjakan. Dan berkenaan dengan ilmu apa yang telah diperbuat dengannya.' -Riwayat oleh Attabarani dengan isnad yang sahih

Tugas penuntut ilmu memanglah berat tapi lebih berat lagi untuk ikhlas melakukannya semata-mata karena Allah...
Dan mereka yang gagal tapi jujur dalam ujian jauh lebih baik daripada mereka yang mendapat nlai tertinggi tapi tidak jujur...
Pada akhirnya, kegagalan bukanlah jalan buntu untuk mencapai sukses. Kesempatan untuk mengulang selalu ada. Jika hari ini gagal, siapa tahu besok berhasil. Ingatlah selalu orang yang gagal adalah orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya sangat dekat dengan keberhasilan

Jadi,yakinlah bahwa proses yang baik akan menghasilkan nilai yang baik pula...
Asalkan tidak berputus asa dan mengalah dengan ujian..
Sabar dan tabah, kendalikan diri dan emosi dalam belajar..
Jangan putus harapan karena selalu ada hikmah dibalik kejadian..
Redha dengan ketentuan Allah.., karena tidak ada yang lebih penting daripada mengharap ridhaNya…
Apa yang kita inginkan belum tentu baik di mataNya...

Gagal dalam ujian,itu merupakan proses menuju keberhasilan...
Kuatkan semangat dan teruskan perjuangan...

Rusunawa 404, 4.47 am