Kamis, 29 Juli 2010

Cinta Luar Biasa



Cinta luar biasa..
Cinta seorang Kekasih kepada umatnya..
Hingga pada hembusan nafasnya yang terakhir..
Lidah Rasulullah menuturkan tanpa henti..
Ummati.. ummati.. ummati..

Cinta luar biasa..
Kisah cinta Handzalah..
Meninggalkan istri di malam pernikahan..
Lantaran menyahut seruan jihad..
Akhirnya syahid di medan perjuangan..

Cinta luar biasa..
Seteguh kasih Khadijah..
Tak pernah jemu memberikan sokongan..
Rela mengorbankan segala kemewahan..
Di saat Rasulullah dan Islam dipinggirkan. .

Cinta luar biasa..
Kisah kesetiaan Abu Bakar..
Kasih seorang sahabat yg tiada tandingan..
Insan yang senantiasa membenarkan. .
Sewaktu kata-kata Rasulullah dianggap gurauan. .

Cinta luar biasa..
Kisah ketabahan Siti Hajar..
Ditinggalkan di tanah yang gersang bersama Ismail..
Bukti kasih seorang ibu yg berlarian mencari air..
Tatkala mendengar tangisan si anak kecil..

Cinta luar biasa..
Umpama keberanian Ali..
Di malam penghijrahan Nabi..
Menggantikan Rasulullah di tempat tidurnya..
Walaupun jiwa menjadi taruhan..

Cinta luar biasa..
Cinta Asiah, Masyitah dan Sumaiyyah..
Menggadaikan nyawa demi mempertahankan aqidah..
Iman di dada tak sedikit pun goyah..
Karena keyakinan yang teguh atas segala janjiNya..

Kisah cinta luar biasa..
Insan pilihan yg berada di atas jalanNya..
Betapa tulusnya kasih, teguhnya jiwa..
Redha dan sabar menempuh segala ujian..
Merekalah insan yg memahami arti kemanisan iman..

from: Annisa Kemuslimahan Fuldfk
*FULDFK (Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran)

La Tahzan for Broken Heart Muslimah :)


Mengapa harus kata jatuh yang berada di depan kata cinta ?

Apakah cinta memang selalu identik dengan musibah dan malapetaka ?

Mengapa harus kata mati yang berada di belakang kata cinta ?

Apakah cinta memang selalu menghadirkan segumpal lara dan setetes air mata ?

Sejumlah kisah, sejumlah peristiwa , lahir dan tumbuh bersama cinta..

Tak jarang terdapat luka di setiap akhir cerita, ya luka yang teramat pedih..

Luka yang berakhir dengan tangisan pilu dan kesedihan abadi..

"Allah.., maafkan hamba yang seringkali lebih mencintai dunia dan melupakan wajah - wajah cinta lain yang abadi dan tak pernah berakhir duka "

Selalu ada jalan terbentang, selalu ada kemungkinan untuk menang.

Jangan terlalu larut dalam kesedihan, Muslimah :)

La Tahzan...

~AsmaNadia~

Selasa, 27 Juli 2010

Wahai Hati :)


Surat ini kutujukan untuk jiwaku dan saudara-saudaraku yang Insya Allah akan tetap mencintai Allah dan Rasul-Nya di atas segala-galanya., karena dengan cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya, cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalanya dari sudut pandang yang berbeda, lebih bermakna dan indah.

Surat ini kutujukan untuk hatiku dan hati saudara-saudaraku yang kerap kali terisi cinta selain-Nya yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, yang terkadang melakukan segalanya bukan karena-Nya, Lalu di ruang hatinya yang kelam, merasa senang jika dilihat dan dipuji orang, entah dimana keikhlasan...


Dibalik episodeNya, tentang keindahan, kebahagiaan dan kasih sayang
Tahukah kita, apa yang mendasari semuanya
Menjadi satu isyarat tentang sebuah makna
Dalam keutuhan cinta yang membentang...?

Wahai hati...
Bagai mutiara yang terpendam jauh ke dalam samudra...
Putih, bersih dan suci diatas mahligaiNya
Menjadi satu isyarat tentang sebuah makna..
Dalam keutuhan azzam yang membentang..

Wahai hati...
Rindukah kau pada cinta yang putih, bersih dan suci?
Bahkan lebih dari itu tentang cinta
Cinta yang berharga dalam Bilangan Asma Nya
Cinta yang tak hanya sekedar basa basi...

Wahai hati...
Rindukah dirimu pada cinta yang halal bersama dalam setiap keberkahanNya ?
Karena ku yakin, kau kan menjadikannya lebih indah
menjadikannya semakin berwarna dalam hari-hari merajut hidup dalam ridhoNya...


Cinta yang halal...
Berapa banyak dari kita yang mengharapkannya
Sehingga bukan lagi untuk menghalalkan segala cara
Karena cinta mengajari kita mengerti dan memahami
Tentang arti sebuah keikhlasan..

Kalaupun tidak bersama..
Sungguh tak ada yang bisa disalahkan..
Setidaknya bersyukurlah atas perasaan indah yang pernah hadir di hati..
Rasa yang disimpan sesuai dengan syariatNya..


Wahai hati...
Banyak kenyataan yang tak sesuai harapan kita,
Bahkan terkadang kenyataan itu begitu menyakitkan…...
Tapi begitulah,
begitulah cara Allah menitipkan cintaNya,
apakah sanggup kita balas mencintaiNya, ketika cinta bertaruh dengan takdirNya?


Yakinlah.. pasti ada cerita ketika kalian dipertemukan..
Tentang cinta yang halal
Tentang kedewasaan cinta Nya, cintaku dan cintamu
Membentang sajadah bersama...
Diatas jalan yang halal..
dan berakhir dengan keberkahannya...
Semoga....

Kamis, 22 Juli 2010

Bunda, sungguh banyak hal yang ingin kuceritakan...


Tak terasa, 3 tahun sudah Allah memanggilmu..
Bukan, bukan berarti ku tangisi kepergianmu..
Tapi baru kutahu, bahwa kepergian seseorang yang amat disayanginya, bisa membawa kesedihan yang begitu dalam..
sulit.., sulit sekali bunda..
Kadang ku merasa tersesat, tersesat untuk menemukan jalan pulang..
Tapi pada akhirnya kukembalikan rindu ini padaNya..
rindu agar bisa bertemu di sana...

Kadang hari-hari kulewati tanpamu demikian melelahkan..
Ruang menujumu tiba-tiba saja terasa luas dan jauh..
Ingin kuceritakan tentang sayap-sayap yang tak berhenti belajar terbang..
Mencari setiap celah untuk memperpendek jarak dan ruang...

Ingin kuceritakan tentang wangi kelopak bunga sepanjang jalan, biru langit, hembus angin dan warna pucuk-pucuk hijau...
Mengumpulkan keindahan dalam telapak untuk dibawa pulang ke pangkuan...
Agar bisa kuhapus letih kening dalam sudut matamu...

Sesungguhnya, tak jarang langkahku tersandung batu terhalang badai, tapi bekal yang bunda sampirkan sejak dulu selalu bisa mengantarku hingga sampai pada tujuan..
Kadang kabut sama sekali nyaris tak tertembus..
Perjuangan melewatinya tiba-tiba saja kehilangan tenaga..
Lemas..tak berdaya

Ingin kuceritakan, tentang ketakutan-ketakutan dan mimpi-mimpi buruk menjelang tengah malam..
Tentang kegamangan dan keraguan setiap kali jembatan dan pintu menghadang di depan mata
Tapi, percayalah, bekal yang yang kau titipkan di bahu selalu bisa mengisi kekosongan, menguatkan dan menegakkan kembali wajahku..

Seperti pesanmu..
Belajarlah nak.., belajarlah dari rumput yang tegar untuk selalu tumbuh meskipun diinjak-injak..
Belajarlah nak.., belajarlah dari tetes hujan di atas batu yang terus bertawakal dan berikhtiar..

Tak pernah mudah bunda.., tak pernah
Jika sesekali ingin kuberhenti...
Ku ingin kau tau, aku berhenti bukan untuk menyerah..
Tapi untuk menerjemah hikmah dan menelaah diri sebelum berjalan lagi..

Tak pernah mudah bunda, memang tak pernah..
Tapi ku tak gentar..
Sebab cinta dan doamu, terbukti telah menjadi energi tak terbatas yang tak pernah kehabisan cahaya dalam menerangi setiap langkahku..

Semoga Allah menyampaikan rindu ini padamu bunda..
rindu yang kutitipkan bersama doa dalam sujud panjangku..