Jumat, 06 Februari 2009

Renungan untuk Palestine...

Suatu pagi yang hening di Palestin, digemparkan dengan sebuah ledakan. Di pemukiman rumah yang hancur itu, seorang ibu tua berusaha menyelamatkan diri. Rumahnya hancur dibom, anak dan suaminya meninggal.Ibu tua tsb mencoba untuk tabah

‘’Aina antum! Aina antum!” jeritan yang lahir dari hatinya, namun tiada yang mendengarnya.Teriakan ibu tua itu mencari-cari dimanakah umat Islam sekarang?

Seorang lelaki tua pula berbicara sendirian,
“Al-Aqsa mengharapkan, menyeru dan memanggil kaum Muslimin dan anak-anak di tanah Isra Rasulullah SAW, tatkala putera-puteri Palestin dibunuh oleh kaum Yahudi seolah-olah mereka ini bagaikan serangga dan mereka menyeru kepada Ummah..lindungi kami!

Kaum wanita mencucurkan airmata mereka di Masjidil Aqsa, mereka dibunuh dan kemuliaan mereka dicabut di atas bumi mereka. Lantas apakah yang dilakukan oleh kaum Muslimin? Kaum Muslimin di Baitul Maqdis telah meminta pertolongan dari kalian, dari para pemimpin kaum Muslimin yang khianat, dan dari anak-anak Umat Islam yang mendakwa bahwa mereka ini merupakan para pengikut Rasulullah Al-Mustafa SAW,Lalu apakah yang dilakukan oleh umat Islam? Apakah umat ini mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah? Apakah mereka melakukan apa yang telah dilakukan oleh Muhammad Rasulullah SAW? Tidak sama sekali!Dan saya bertanya kepada kalian wahai kaum Muslimin,saya bertanya kepada kalian…. bagaimanakah kelak kalian akan berhadapan dengan Allah SWT di hari kiamat,ketika kalian berdiri di hadapan Allah SWT yang mengetahui segala yang tersirat?

Bagaimakah kalian akan berhadapan dengan Allah? Ketika yang bersama dengan kalian adalah seorang anak dari kaum Muslimin di Palestin. Ia berkata, Ya Allah, Ya Tuhan, Aku telah meminta pertolongan dari umat Islam, namun umat Islam tidak menjawab panggilanku!

Apakah Islam yang kalian ikuti tidak mengandungi sabda Rasulullah:”Seorang Muslim itu adalah saudara Muslim yang lain. Ia tidak menzaliminya, mengkhianatinya atau menyerahkannya (kepada yang menzaliminya)”.

Fuuh isu palestine semakin melebur,Alhamdulillah negara Israel gagal memperoleh smenanjung Gaza. Tapi, harga yang harus dibayar cukup..., cukup mahal. Ketika kita bisa bernafas dengan tenang dan bersenang-senang di sini. Putra - putri Palestine harus bersusah payah membangun negerinya kembali.

Renungkanlah...Mari kita bersama merenung kembali, apa yang telah kita lakukan untuk Islam? Adakah kita sudah lakukan yang terbaik?Janganlah sekali-kali mudah mengatakan “aku tidak mampu”, ataupun “berdoa sajalah yang aku mampu”, atau “aku tidak punya kemampuan untuk bertindak” dsb. Karena coba kita pikirkan baik-baik, hanya orang yang di saat kematian, atau orang yang tuli, bisu buta sajalah yang LAYAK berkata demikian. Sedangkan Sheikh Ahmad Yassin yang lumpuh semua tangan dan kaki pun mampu berjihad malah mati syahid!!

Sebaliknya, kita mampu! Jangan kita katakan yang kita lakukan adalah yang terbaik, karena dikhawatirkan kita berdusta kepada Allah. Kenapa? Karena Allah Maha Mengetahui kemampuan kita, bahkan Dialah yang menjadikan kita mampu. Dia memberi ilmu agar kita bisa berdiskusi dan berbicara, maka kita mampu berdiskusi dan berbicara mengenai isu2 Palestin dengan orang lain. Allah mengaruniakan kita teman-teman dan saudara muslim, maka kita mampu untuk memberikan pemahaman kepada mereka mengenai isu palestin. Allah memberikan kita nikmat waktu luang untuk menjelajahii internet, berblogging, berforum dan sebagainya, maka kita mampu menggunakan waktu tersebut untuk menulis, menyebarkan isu palestin kepada orang banyak. Allah memberikan kita uang dan rezeki, serta pilihan antara produk muslim dan kafir, maka kita mampu memilih antara keduanya tersebut. Justru jangan sekali-kali cepat berpuas hati mengatakan “aku dah lakukan semampuku.Janganlah menipu diri sendiri, apalagi menipu Allah yang Maha Mengetahui. Sebaliknya katakanlah kepada diri sendiri - apa lagi yang aku belum lakukan?”

Wallahu 'alam bi swb...

Tidak ada komentar: