Assalamu 'alaykum wr wb..
Apa kabar saudara seiman ? semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmatNya kepada kita semua.
melalui tulisan ini, kuharap bisa menghilangkan jenuh yang sedang ( baca :sering) melandaku akhir-akhir ini.
Entahlah, belakangan ini ku sering merasa bosan dengan rutinitas kuliahku yang padat dan melelahkan..,, lelah dengan tumpukan diktat kuliah yang belum kupelajari, lelah dengan tugas PBL, persiapan ujian dll, belum lagi waktu liburku yang minim sekali.
hmm...,, ternyata kuliah di kedokteran itu berat, penuh resiko dan kesabaran pastinya. Kalau tidak ingat berapa banyak uang yang dikeluarkan sm ayahku untuk masuk kedokteran,kalau saja aku tidak ingat wajah almh.ibuku yang wafat krn menderita breast cancer (kanker payudara), dari dulu sudah kutinggalkan bangku kuliah yang melelahkan ini.
Tapi, kadang ku berfikir...
Bahwa tidak semua orang bisa diberi kesempatan seperti ini,,
Di sini, di dunia kedokteran ku belajar tentang anatomi manusia, proses-proses perjalanan penyakit, obat-obatan..dll..
Awalnya kupikir, mempelajari kedokteran akan membuatku jauh dari agama, karena kesibukan di kuliah pasti banyak menyita waktu.
Tapi, lama-lama aku sadar, bahwa di dunia kedokteran, aku banyak belajar tentang kebesaranNya, di sini aku menyaksikan bagaimana rumitnya mempelajari sistem-sistem organ manusia ciptaan Allah..,
aku jadi ingat salah satu firmanNya
"Tidakkah mereka melihat bagaimana Allah memulai penciptaan (makhluk), kemudian mengulanginya?. Sungguh itu mudah saja bagi Allah"
(Al Ankabut 29 :19)
Subhnallah,bagiku untuk mepelajari 1 organ saja sangat rumit, sungguh maha Besar Allah sang Pencipta.
Di kedokteran. aku juga mempelajari tentang perjalanan proses2 penyakit dan bagaimana pasien - pasien mengeluh tentang penyakitnya., dan yang bisa kudapat disini adalah rasa syukur ku yang tak terhingga kepada Allah atas nikmat sehat yang telah Ia berikan kepadaku.
Di kedokteran juga aku mempelajari anatomi melalui cadaver (mayat yang dipakai untuk mempelajari anatomi), kadang aku suka merenung, cadaver ini, dulunya adalah makhluk hidup sama seperti kita, siapakah dia dulu ketika dia masih hidup ? Apa pekerjaannya? Apakah dia muslim? Mengapa dia mau merelakan tubuhnya untuk dipelajari oleh mahasiswa-mahasiwa kedokteran?..Fuuh, hanya Engkau ya Rabb, yang mengetahui siapa dia. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya.
Dan banyak lagi yang kudapat di sini, di dunia kedokteran aku bersyukur bisa secara langsung menyaksikan kebesaranNya, menyingkap kebenaran Illahi.
Pada masa co ass nanti, aku akan lebih sering menyaksikan orang2 yang nikmat sehatnya ada diambil Allah,, aku akan lebih sering menyaksikan wajah orang2 yang sakaratul maut, di mana setiap desah nafas dipertahankan dengan susah payah, padahal kita sering melupakan nafas2 yang Allah berikan setiap harinya, bahkan kadang lupa untuk mengucapkan syukur padaNya
ya, saat co ass nanti, mungkin aku akan lebih sering melihat kematian berlalu lalang di lorong2 rumah sakit.
"cukuplah kematian sebagai peringatan"
Insha Allah ya Rabb, izinkan hamba menyaksikan kebesaranMu dan jadikan hamba seoramg muslim yang belajar dan bekerja demi mengharap ridhaMu.
Alhamdulillah,
Sekarang akan kucoba untuk menyukai materi-materi kuliah yang diberikan, mencari lagi di buku, diskusi sm teman-teman..., semakin sering aku belajar maka semakin sadar bahwa masih banyak yang belum kupahami, Subhnallah, sungguh sangat luas ilmuNya.