Kamis, 22 Juli 2010

Bunda, sungguh banyak hal yang ingin kuceritakan...


Tak terasa, 3 tahun sudah Allah memanggilmu..
Bukan, bukan berarti ku tangisi kepergianmu..
Tapi baru kutahu, bahwa kepergian seseorang yang amat disayanginya, bisa membawa kesedihan yang begitu dalam..
sulit.., sulit sekali bunda..
Kadang ku merasa tersesat, tersesat untuk menemukan jalan pulang..
Tapi pada akhirnya kukembalikan rindu ini padaNya..
rindu agar bisa bertemu di sana...

Kadang hari-hari kulewati tanpamu demikian melelahkan..
Ruang menujumu tiba-tiba saja terasa luas dan jauh..
Ingin kuceritakan tentang sayap-sayap yang tak berhenti belajar terbang..
Mencari setiap celah untuk memperpendek jarak dan ruang...

Ingin kuceritakan tentang wangi kelopak bunga sepanjang jalan, biru langit, hembus angin dan warna pucuk-pucuk hijau...
Mengumpulkan keindahan dalam telapak untuk dibawa pulang ke pangkuan...
Agar bisa kuhapus letih kening dalam sudut matamu...

Sesungguhnya, tak jarang langkahku tersandung batu terhalang badai, tapi bekal yang bunda sampirkan sejak dulu selalu bisa mengantarku hingga sampai pada tujuan..
Kadang kabut sama sekali nyaris tak tertembus..
Perjuangan melewatinya tiba-tiba saja kehilangan tenaga..
Lemas..tak berdaya

Ingin kuceritakan, tentang ketakutan-ketakutan dan mimpi-mimpi buruk menjelang tengah malam..
Tentang kegamangan dan keraguan setiap kali jembatan dan pintu menghadang di depan mata
Tapi, percayalah, bekal yang yang kau titipkan di bahu selalu bisa mengisi kekosongan, menguatkan dan menegakkan kembali wajahku..

Seperti pesanmu..
Belajarlah nak.., belajarlah dari rumput yang tegar untuk selalu tumbuh meskipun diinjak-injak..
Belajarlah nak.., belajarlah dari tetes hujan di atas batu yang terus bertawakal dan berikhtiar..

Tak pernah mudah bunda.., tak pernah
Jika sesekali ingin kuberhenti...
Ku ingin kau tau, aku berhenti bukan untuk menyerah..
Tapi untuk menerjemah hikmah dan menelaah diri sebelum berjalan lagi..

Tak pernah mudah bunda, memang tak pernah..
Tapi ku tak gentar..
Sebab cinta dan doamu, terbukti telah menjadi energi tak terbatas yang tak pernah kehabisan cahaya dalam menerangi setiap langkahku..

Semoga Allah menyampaikan rindu ini padamu bunda..
rindu yang kutitipkan bersama doa dalam sujud panjangku..

Tidak ada komentar: