Bismillah ya Rahmaan ya Rahiim...
Hijrah.., subhnallah jika mengingat perjalanan hijrahku sungguh indah, bukankah hidayah ALLAH memang indah? tak kenal waktu, tempat, dan siapapun.. begitu juga dengan kisah hijrahku.., kadang kita berfikir hidayah dan hikmah seringkali datang saat seseorang merasa terpuruk dalam hidupnya, saat musibah datang bertubi-tubi, saat kesedihan melanda tanpa berkesudahan... dan disitulah manusia baru mengingat Tuhannya..
Lain lagi dengan kisahku, hidayah datang ketika saya sedang tidak bersedih apalagi dalam musibah berat, tidak...Hari itu lebaran 2008, saya pulang kampung ke tanah kelahiranku, di sana ada 2 adik laki2 namanya Fathur dan Farhan.., Fathur saat itu berusia 16 tahun, dan dari dialah Allah mengirim hidayahNya.
Fathur yang kukenal sudah berubah, entah apa yang membuatnya berubah membanting stir untuk bergabung di rohis SMAnya.
Semenjak bergabung di rohis dan mengikuti tarbiyah, sikapnya berubah.., dia sering sms2 tausiyah dan salah satu smsnya yang buatku merinding adalah sms tentang orang2 yang melalaikan sholat..
Dia juga sering marah apabila dia pulang dari masjid dan melihatku belum sholat, awalnya agak kesel juga tapi yasudahlah, toh buat kebaikanku juga..
Pernah dia menyuruhku untuk memakai rok dan tidak pake celana jins apabila pergi keluar.., awalnya agak malas, tapi akhirnya kulakukan juga ^_^
Salah satu kata2nya yang kuingat adalah " Fit, seorang wanita itu dipertanggunjawabkan oleh empat laki-laki, mereka adalah ayahnya, suaminya, saudara laki-lakinya, dan anak laki-lakinya" apabila wanita itu buruk amalnya saat di dunia, maka empat laki-laki itulah yang akan dipertanyakan di akhirat kelak"
dalam hati subhnallah..dewasa sekali pemikirannya, entah kenapa nasihat dan tausiyahnya sama sekali tidak membuat saya gengsi dan marah, justru saya malu karena tidak memberi contoh yang baik buat adik2 saya...,saya salut dengan perubahannya menjadi muslim yang kaffah.., tidak2 setengah-setengah.., aktivitas sholat berjamaah, tilawah,sikapnya yang lebih tenang dan suka bersedekah..
Malam terakhir sblm kepergianku ke jakarta, saya merenung sendirian, tentang apa yang kulakukan selama ini, menyadari bahwa diri ini hanyalah hambaNya yang dhaif, yang tidak dapat menjamin apakah hidupnya masih berjalan dalam waktu satu detik ke depan..
Astaghfirullah..hanya istighfar yang mampu diucapkan saat itu..
Akhirnya ketika waktunya kembali ke jakarta, dalam hati sudah kuniatkan untuk hijrah menjadi muslimah yang lebih baik.
Awalnya dari cara berpakaian, aku mulai rajin memakai rok dan kaos kaki, jilbab pun kupanjangkan, dan mulai mengurangi aktivitas2 yang kurang bermanfaat. Hingga pada suatu hari ketika shubuh di masjid, Allah mempertemukanku dengan seorang muslimah namanya kak Fera, dia adalah temannya kak Sita yang tinggal di lantai 5 asrama.
dari merekalah saya belajar islam.., kemudian saya dikenalkan dengan kak Sari yang akhirnya mencarikan ustazah untuk kajian pekananku.
2 tahun sudah saya mengikuti tarbiyah yang sempat kutinggalkan saat SMA, kadang ada saat ketika saya merasa jenuh dan merasa seperti dijauhi oleh teman2ku, tapi pikiran seperti itu buru2 kutepis jauh2.., alhmdulillah teman2ku mau menerima keadaanku yang sekarang..
Kabar terakhir yang kudengar, kak sita sudah menikah dan mengabdi di ponpes daarut tauhid, bandung
Kak Fera, yang kudengar sedang menghafal al qur'an di salah satu ponpes di jawa tengah.
Sungguh, dalam hati terbesit rasa kagum yang luar biasa kepada mereka2 yang mengajak ke kebaikan.., mereka seolah-olah tak pernah lelah berdakwah..
dan pada akhirnya ku curahkan rasa syukurku tak terhingga padaMu ya Rabb..
Atas perjalanan hijrahku yang indah...
Atas penjagaanMu melalui melalui mereka yang dipilih olehMu ya Rabb..
dan jazakillah ya ukht, ya ustazah..
Untuk tarbiyah yang telah membuka hati dan wawasanku... ^_^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar