Apa kabar saudariku....??
Mungkin hari - hari yang kau lalui penuh dengan ujian dan rintangan.
Mungkin kau terpaksa mengorbankan waktu istirahatmu untuk merencanakan manuver - manuver da'wah. Atau kau terpaksa mengorbankan waktu kuliahmu karena tidak ada yang bersedia mengalah untuk mengorbankan waktu kuliahnya ketika koordinasi dakwah harus di lakukan segera. Dengan penuh keikhlasan, kaupun bersedia mengikuti jadwal rekan - rekanmu yang lain meski harus mengorbankan kepentingan dirimu. Betapa kau percaya bahwa Allah akan senantiasa memberikan pertolongan kepada mereka yang menolong diin-Nya.
Ukhti..
Pilihan itu memang tidak datang pada kita ketika kita menginginkannya.
Karena Allah mengetahui bagaimana dan siapa yang dipilihNYA untuk memainkan peran itu.
Kitalah actor atau aktris yang memainkan itu semua sesuai dengan skenarioNYA.
Ketika kita minta pada Allah sekuntum bunga yang segar,
Allah memberikan kita sebuah kaktus berduri.
Ketika kita meminta pada ALLAH kupu-kupu yang indah.
ALLAH malah memberikan kita ulat yang berbulu.
Itulah scenario ALLAH. Kadang kita tidak mengerti apa yang akan terjadi di balik semua peristiwa yang ada di sekitar kita.
Tapi yakinlah…
Allah pasti mempunyai rencana lain di balik semua ini.
Taukah kamu duhai ukhty…
kaktus yang berduri itu kini telah menjadi kaktus yang tahan terhadap panas,
tahan terhadap kekeringan.
Dan tatkala waktu telah tiba,
Allah memberikan bunga yang indah.
Tumbuh di kaktus itu.
Ulat yang Allah berikan tadi…
tiba-tiba hilang.
Berganti menjadi sebuah kepompong.
Dan akhirnya kupu-kupu yang indah yang kita dambakanpun telah Allah berikan.
Itulah scenario Allah.
Dia tidak memberikan apa yang kita minta.
Tapi Dia memberikan apa yang kita perlukan.
Duhai ukhti…
semakin hari..
kamu akan semakin mengerti hakikat dakwah ini.
Lantas, sekarang yang kamu perlu perhatikan adalah pahamilah setiap langkah yang kamu tempuh.
Dan lihatlah,,,
disanala h tersimpan harmoni setiap kehidupan.
Ada pelangi dalam setiap perjalanan.
Dan pelangi itu diperuntukkan bagi orang-orang yang sabar dan ikhlas dalam menjalani penempaan.
Duhai ukhty…
kita bukanlah jamaah malaikat yang tidak pernah melakukan kesalahan.
Kita adalah jamaah manusia biasa yang pasti akan pernah melakukan kesalahan.
Jangan selalu menyesali setiap kesalahan yang terjadi.
Karena penyesalan hanya akan membebani hati.
Meredam simfoni cinta ilahi yang ditujukan untuk kita.
Yang perlu kita lakukan adalah mencari benang merah..
supaya kita dapat memperbaiki apa-apa yang telah lalu.
Dakwah adalah sebuah keharusan.
Karena dakwah tidak butuh kita.
Tapi kitalah yang butuh dakwah.
Bukankah ALLAH sudah menyatakan dalam firmanNYA.
Masuklah kamu dalam islam secara kaffah?
Lantas, apa yang ingin kamu hindari.
kita tidak bisa mengapung ataupun melayang jika ingin mencari mutiara di dasar laut.
Tapi kita harus menenggelamkan diri kita di dasar laut itu.
Karena mutiara itu tidak ada di permukaan, mutiara itu juga tidak ada di tengah-tengah.
Mutiara itu tersimpan di dasar.
Di dasar kedalaman hati kita.
Duhai ukhty..
kamu pasti akan menyadari…
bahwa semua ini semata-mata adalah proses pendewasaan diri kita.
Bukankah tanah liat sebelum menjadi sebuah guci yang indah harus ditempa dengan berbagai ujian? Bukankah sepotong bambu sebelum menjadi pipa air juga ditempa dengan berbagai peristiwa yang menyakitkan.
Karena itu…bangkitlah ukhtiku sayang…
Semuanya akan baik-baik saja.
Karena ALLAHlah sandaran kita.
berbahagialah menjadi seorang aktvis dakwah.
Karena kita bisa mendekat kepada Allah ketika semua menjauh.
Dan Allah adalah satu-satunya yang tak berpaling darimu.
Ketika kekecewaan dakwah mendera jiwamu,
ALLAHlah satu-satunya Dzat yang tak mengecewakan dan tak pernah melukai perasaan.
Dan ketika beban dakwah yang engkau pikul terasa berat,
ALLAHlah satu-satunya sandaran.
Ketika sesak menghimpit,
ALLAHlah yang melapangkannya.
Dan ketika lelah mendera,
ALLAH mengistirahatkan dalam shalat lailmu.
(29:2). Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu akan diuji oleh Allah. Karena itu, persiapkan ruhiyah kita untuk menjawab ujian itu. Karena kita harus naik kelas dalam ujian ini. Jangan pernah menyerah, jangan pernah putus asa. Sesungguhnya ALLAH membersamai langkah kita menuju padaNYA.
Hidup itu adalah sebuah pilihan.
Semua orang berhak memilih jalannya masing-masing.
Dan engkau telah memilih jalanmu disini.
Karena itu, perkuat langkahmu. Jangan biarkan langkahmu goyah.
Ketika kita diam orang lain tak akan tau apa yang sedang kita alami.
Ketika kita mulai goyah, berpeganglah pada tangan saudaramu.
Dan jika mereka juga lengah dan jangkauan kita tidak sampai kepada mereka..
Maka sesungguhnya ALLAHlah tepat kita mendekat.
Tanamkan keikhlasan dan berpikirlah positif.
Mungkin kita perlu banyak belajar akan setiap pengalaman ini.
Bersabarlah ukhti…
Innallaha Ma’asshoobiriin…
“seorang ,mukmin boleh salah, boleh gagal, boleh tertimpa musibah. tetapi dia tidak boleh kalah, menyerah pada kelemahannya, menyerah pada tantangan dan keterbatasannya. dia harus tetap menembus gelap supaya dia bisa menjemput fajar. karena syurga bukanlah kado yang dihadiahkan begitu saja”
Ketika ku merasa tak mampu lagi memberikan perhatian padamu, aku yakin ALLAH mampu.
Ketika ku merasa tak mampu lagi membantumu bertahan, aku yakin ALLAH mampu.
Ketika ku merasa tak mampu lagi menjadi tempatmu berkeluh kesah, aku yakin ALLAH mampu.
Ya Robb..
satu pintaku,
ketika ku sudah tak mampu lagi menggenggam erat tangan saudaraku,
jangan pernah biarkan ia lepas dari genggamanMu.
Minggu, 15 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar